Vampir adalah legenda abadi karenanya tak heran kalau kisah-kisah vampir selalu ada dan terus dikisahkan dari waktu ke waktu. Salah kisah vampir yang legendaris adalah kisah Drakula. Drakula menjadi kisah populer di dunia setelah novel tentangnya ditulis oleh Bram Stoker ... tahun yang lalu.
Kini kisah Drakula sudah diadaptasi kedalam berbagai bentuk baik itu berupa novel, drama, film, dsb. Saking banyaknya kisah Drakula diadaptasi sepertinya di masa kini tidak banyak orang yang mengetahui atau membaca bagaimana sebenarnya kisah Drakula versi Bram Stroker yang masuk dalam kategori Best Gothic Books Of All Time
Karenanya dalam rangka #postingbareng kisah-kisah Gothic yang diadakan Blogger Buku Indonesia (BBI) di bulan ini, maka izinkan saya me-repost kembali review lama saya atas novel Drakula karya Bram Stroker ini yang pernah saya posting di tahun 2007 yang lalu.
Selamat menyimak...
Judul : Dracula
Penulis : Bram Stroker
Penerjemah : Ny. Suwarni A.S
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Cetakan : Mei 2007
Tebal : 528 hlm ; 20 cm
Dracula,
adalah monster vampir yang usianya telah mencapai ratusan tahun. Ia
memiliki kekuatan sama dengan dua puluh orang. Kelicikannya yang luar
biasa tumbuh bersama masa hidupnya dari abad ke abad. Ia memiliki
kemampuan sihir. Semua orang mati berada di bawah perintahnya. Dia setan
bengis yang tak punya hati. Dalam batas-batas tertentu dia bisa muncul
kapan dan di mana saja, dan dalam batas kemampuannya dia bisa memerintah
keadaan alam, badai, kabut dan petir. Bisa pula memerintah binatang
seperti tkus, kelelawar, rubah , serigala dan beruang. Dia bisa pula
menjadi serigala atau kelelawar. Bisa menghilang dan menjelma menjadi
kabut pekat.
Sepak terjang Dracula menjadi legenda selama
berabad-abad. Sebagian mempercayainya dia benar-benar ada, sebagian
menganggap hanya kisah tahayul belaka. Tak seorangpun berani membuktikan
keberadaannya apalagi memburunya hingga akhirnya ada enam orang
pemberani yang memiliki syaraf baja untuk memusnahkan dan membuangnya ke
neraka paling dalam hingga tak lagi mengganggu umat manusia yang berada
di bumi ini.
Mereka adalah Mina Harker yang dengan keberaniannya
telah menyelamatkan suaminya, Jonathan Harker, seorang penasehat hukum
dari kegilannnya setelah secara tak disadarinya bertemu langsung dengan
Count Dracula dan membuka jalan bagi vampir itu untuk memasuki Inggris.
Quincey Morris, jutawan petualang, Arthur Holmwood (Lord Goldaming),
seorang bangsawan Inggris, Dr. John Seward, kepala rumah sakit Jiwa di
Inggris, dan Prof. Abraham Van Helsing, dokter bedah asal Amsterdam dan
satu-satunya dari kelima orang diatas yang mengetahui kekuatan vampir
serta bahaya yang mengancam hidup dan jiwa para pemburunya. Hanya dia
yang tahu artinya menantang kejahatan Dracula.
Keenam orang ini
dipersatukan untuk memburu Dracula karena orang yang mereka kasihi, Lucy
Westenra mati dan berubah wujud menjadi vampir yang meneror anak-anak
di London. Lucy adalah korban pertama yang dipilih Count Dracula di
Inggris. Semua berawal ketika Jonathan Harker ditugaskan oleh kantor
pengacaranya untuk mengunjungi Count Dracula di purinya di Transylvania
guna mengurus pembelian beberapa rumah di London – Inggris. Awalnya
Jonathan tak mengira bahwa kliennya adalah mahluk vampir hingga akhirnya
ia menemukan beberapa keanehan di puri tersebut dan menyadari bahwa
dirinya terperangkap dalam puri Dracula. Walau akhirnya Jonathan bisa
meloloskan diri dari puri setan tersebut, jiwanya terguncang dan
menderita demam otak hingga harus dirawat di Budapest selama
berminggu-minggu.
Ketika sembuh, Jonathan pulang ke Inggris dan
menikah dengan Mina yang merupakan sahabat Lucy Westenra. Adapun Count
Dracula setelah urusannya dengan Jonathan Harker selesai, ia segera
berangkat ke Inggris dengan membawa beberapa peti dan menumpang sebuah
kapal Rusia. Kapal yang ditumpanginya itu terombang-ambing terdampar di
pantai Wiltby Inggris, anehnya ketika sampai di pelabuhan tak seorang
awak kapalpun yang ditemukan kecuali mayat nahkoda kapal yang terikat
pada kemudi kapal. Dalam kantungnya terdapat secarik kertas yang
menceritakan kejadian-kejadian mengerikan di atas kapalnya. Selain itu
beberapa saksi mata melihat bahwa ada seekor anjing besar melompat dari
kapal dan kabur menuju pekuburan umum.
Korban pertama yang
dipilih Dracula di Inggris adalah , Lucy Westenra yang saat itu sedang
diperebutkan oleh berapa pria sekaligus yaitu Quincey Morris, Dr.
Seward, dan Lord Goldaming. Walau akhirnya Lucy memilih Lord Goldaming
sebagai calon suaminya, kebahagiaannya tiba-tiba terengut ketika
kesehatan Lucy menurun drastis. Lucy selalu tampak lemas dan kekurangan
darah. Di lehernya tampak dua luka seperti bekas gigitan binatang
Awalnya Dr. Seward yang merawatnya tak bisa menyembuhkannya, kondisi
Lucy yang semakin memburuk hingga akhirnya Dr Seward mengundang rekannya
Prof Van Helsing untuk memeriksa Lucy. Dari diganosa Van Helsing inilah
akhirnya diketahui apa penyebab sakitnya Lucy.
Nyawa Lucy tak
terselamatkan dan berubah menjadi vampir. Dengan sangat terpaksa jasad
Lucy harus dipenggal kepalanya dan ditusuk jantungnya dengan pasak kayu
oleh orang-orang yang mengasihinya. Setelah kematian Lucy, Van Helsing
beserta Dr. Seward, Quincy Moris, Lord Goldaming, dan pasangan Jonathan
dan Mina Harker memburu keberadaan Dracula di Inggris, mereka menyatroni
rumah-rumah yang dibeli Count Dracula untuk menyucikan peti-peti yang
merupakan tempat peristirahatannya di Inggris hingga memburunya ke Puri
Dracula di Translyvania.
Kisah
diatas adalah novel horor klasik karya Bram Stoker – Dracula. Novel
yang pertama kali terbit pada tahun 1897 ini bisa dikatakan merupakan
novel yang pertama kalinya mempopulerkan kisah dracula/vampir. Setelah
itu ratusan buku dan film tentang dracula bermunculan hingga kini. Salah satunya adalah novel The Historian karya Elizebth Kostova
yang mengaku terinspirasi dari karya Bram Stoker ini. Sedangkan di
ranah film, salah satu film terkenal yang diadaptasi dari novel Dracula
adalah film besutan sutradara kondang Francis Ford Coppola yang berjudul
Dracula (1992). Film ini dibintangi oleh artis-artis papan atas
Hollywod seperti Keanu Reaves, Anthoni Hopkins, Winona Ryder, dll.
Novel
Dracula ini ditulis Bram Stroker layaknya sebuah buku harian, atau
istilah sastranya dikenal dengan ‘epistolary novel’ dimana isinya
merupakan kumpulan catatan harian, telegram, surat-surat para
tokoh-tokohnya, kliping surat kabar, alat rekam, dll. Gaya penulisan
seperti ini lazim ditemui di novel-novel abad 19. Jadi dalam novel ini
pembaca akan disuguhkan berbagai catatan harian yang disusun secara urut
tanggal dari para tokoh-tokohnya yaitu Jonathan Harker, Mina Harker,
Lucy, Dr. Seward, dan Van Helsing. Selain itu terdapat juga artikel
surat kabar, isi sebuah telegram, dan surat menyurat antar para
tokohnya.
Uniknya walau ditulis dengan cara seperti ini, semuanya
terangkai dengan sempurna dan membentuk sebuah kisah yang menarik.
Catatan-catatan ini tersaji secara linier dari hari- kehari, kadang
mundur sedikit kebelakang atau terdapat beberapa tanggal yang sama untuk
melihat sebuah kejadian dari sudut pandang tokoh lain. Hal ini membuat
karakter tokoh-tokohnya menjadi kuat karena mengungkap kondisi jiwa para
tokohnya menurut perasaannya masing-masing. Hanya saja rupanya Bram
Stroker terjebak dalam gaya tuturan yang sama antara tokoh satu dengan
yang lainnya, padahal sejatinya catatan harian tiap orang pasti memiliki
gaya penulisan yang berbeda.
Karena novel ini ditulis di abad ke
19, tentu saja plot kisah novel ini tidak secepat novel-novel horor
jaman kini. Beberapa bagian bahkan terkesan sangat romantik dan
mendayu-dayu. Tidak ada ketegangan yang belebihan pada novel ini.
Deskripsi yang lazim dalam novel-novel horor seperti darah, kekerasan,
dan prosesi pemusnahan mayat yang telah menjadi vampir dideskripsikan
dengan wajar sehingga tak membuat pembacanya mual atau bergidik jijik.
Namun novel ini tetap menarik untuk dibaca. Pembaca akan dibawa dalam
suasana kota London yang kelam ketika matahari beranjak terbenam. Emosi
para tokoh-tokohnya tereksplorasi secara mendalam, disini tampak
kelihaian Stroker meninjau ke dalam jiwa manusia yang dilanda ketakutan.
Selain
menyuguhkan kekelaman, kengerian dan serunya kisah perburuan Dracula.
Novel ini bisa dipandang sebagai sebuah novel tentang perubahan peran
gender, pergumulan antara tradisi dan modernisasi di akhir abad 19. Di
sepanjang cerita, terdapat berbagai referensi atas perubahan peranan
gender; Mina Harker adalah seorang wanita modern, yang kecerdasannya
yang membuat kagum para tokoh prianya. Ia fasih menggunakan mesin tik.
Ia juga menggunakan akal sehatnya dalam melacak keberadaan Count
Dracula.
Dalam hal tradisi dan modernisasi, melalui novelnya ini
Bram stroker juga menguraikan mengenai menyatunya tradisi (tradisi
rakyat dan agama) dan modernisasi. Hal ini terlihat jelas pada tokoh Van
Helsing, seorang dokter yang menggunakan cara-cara modern dalam
menyelamatkan nyawa Lucy seperti transfusi darah (bisa dibayangkan
bagaimana transfusi darah di abad ke 19!), namun ia juga melakukan
tindakan diluar nalar seperti menggunakan bawang putih sebagai penangkal
vampire, mensterilkan peti Dracula dengan hosti (roti perjamuan kudus),
dll.
Melihat luasnya cakupan yang ditulis Stoker dalam novelnya
ini, tak heran jika novel ini menjadi novel klasik yang walau telah
berusia lebih dari satu abad namun terus dikenang orang hingga kini. Rl.
Fisher dalam kata pengantar novel ini mengungkap bahwa novel ini
menjadi abadi bukan karena penulisnya, bukan pula karena keistimewaan
plotnya, gayanya, dialognya atau pada bagian-bagian deskriptifnya.
Menurutnya
yang menjadi keistimewaan Dracula adalah temanya yang luar biasa kuat,
penggunaan sudut pandangnya yang beragam, kemampuan Stroker untuk
mencakup beberapa bidang (intelektual, emosional, maupun seksual), serta
adanya beberapa peristiwa yang benar-benar mengerikan, dan mungkin yang
paling penting adalah kemampuan penulisnya meninjau ke dalam jiwa
manusia. Efek Dracula sangat cocok kalau disamakan dengan efek mimpi
buruk.
Kita tak bisa menyentuh mimpi buruk, bahkan tak bisa menimbang
atau mengukurnya. Tak seorangpun bisa membantah rasa takut yang
ditimbulkannya pada diri kita. Jadi keberhasilan Dracula untuk bertahan
adalah berkat kemampuan Bram Stroker untuk melihat dunia dari segi di
mana mimpi adalah kenyataan dan kesadaran adalah mimpi (hal 14)
Novel
Dracula ini pernah diterbitkan oleh Gramedia pada tahun 90-an, kini Gramedia menerbitkan ulang Dracula dalam kemasan yang menawan.
Sampul bukunya dibuat menyerupai buku-buku kuno lengkap dengan
bercak-bercak keusangan.
Warna cover hitam pekat dengan tulisan “Dracula
– Bram Stroker dalam bingkai emas. Punggung bukunya dibuat dengan
beberapa ukiran emas khas buku-buku abad 19. Sedangkan pinggir
halamannya disalut dengan warna merah darah. Kemasan seperti ini tentu
saja membuat orang penasaran terhadap buku ini dan membawa pembacanya
untuk masuk dalam abad ke 19 dimana novel ini untuk pertama kalinya
diterbitkan.
Tentang Penulis
Abraham
"Bram" Stoker dilahirkan di dekat Dublin pada tanggal 8 November 1847.
Ia bermimpi menjadi penulis sejak masih sangat muda, ketika berbaring di
ranjang karena penyakit aneh yang sulit dikenali. Karena merasa harus
mengalah pada keinginan orangtuanya, selama delapan tahun ia berkarier
sebagai pegawai negeri. Namun ia terus menulis, mulai dari kisah fantasi
impian sampai ulasan drama panggung. Ia juga masih punya waktu sebagai
kritikus teater, editor, dan menulis resensi tentang rujukan teater.
Henry Irving, aktor panggung terkenal, membawanya masuk lebih jauh ke
dunia teater, sebagai manajer aktor di London`s Lyceum Theater. Novel
lengkapnya yang pertama, The Snake`s Pass, terbit tahun 1890, tahun saat
ia memulai riset tentang karya akbarnya, Dracula. Diluncurkan ke tengah
pembaca bebarapa tahun kemudian, cerita dengan tema luar biasa ini
mengangkat tokoh utamanya yang haus darah, Count Dracula, ke arah
kemasyhuran ...dan terus bertambah populer bahkan sampai satu abad
kemudian.
@htanzil
11 comments:
Wah ini versi terjemahan ituhnya masiha da ngak ya? saya cuma nemu yg simplified Suhu. Ah kudu cari nih
versi filmnya bikin nggak bisa tidur berhari2, sampe saat ini aku belum berani baca bukunya, karna kadang buku lebih ngeri dr film, setuju?? =D btw kmrn baca his-fic ttg Bram Stoker, ada teori yang bilang kalo sosok dracula ini tercipta dr pengalaman buruk Stoker waktu kerja sama Sir Henry Irving..entah bener atau engga...
Iya versi film kok spertinya lebih ngeri ya jdnya mo baca sudah takut duluan
versi film ngeri karena tata rias nya mantabs banget, versi novel bisa jadi lebih ngeri tergantung imajinasi pembacanya.
baru tahu klo bentuknya epistolary.. covernya aja udah membawa nuansa trsendiri, keren
versi filmnya keren, bukunya belum baca
covernya keren, weh ada nama Van Helsing juga, jadi penasaran apakah film Van Helsing itu juga mempunyai benang mereh dengan Dracula ini :)
aaah itu cover bukunya serem bangeeet.. >_<
film Van Helsing itu sepertinya cuman mengambil tokoh dalam novel Dracula. Perannya sama, pemburu Dracula/vampir
sebagai motivasi anak bangsa
Jujur saja saya paling malas kalau baca epislatory novel semacam The Notting Hill Mystery, tapi Dracula ini mendebarkan dan somehow menyentuh jiwa saya
Post a Comment