Sunday, November 19, 2006

Ensiklopedia Sastra Dunia















Judul : Ensiklopedia Sastra Dunia
Penyusun : Anton Kurnia
Penerbit : iboekoe (Indonesia Buku)
Cetakan : I, Oktober 2006
Tebal : xvi + 314 hlm ; 15x24 cm
Harga : Rp. 55.000,-

Dalam konteks perbukuan indonesia rasanya tak banyak buku yang secara khusus menyingkap riwayat hidup dan karya sejumlah sastrawan dunia yang menulis dalam beragam genre seperti cerpen, novel, puisi, essai, dll. Kalaupun ada mungkin hanya sebatas nama-nama beserta karya-karya para pemenang nobel seperti yang pernah ditulis oleh Djoko Pitono Hadiputro dalam bukunya yang berjudul Seabad Para Pemenang Nobel Sastra (2001, Edumedia). Lalu ada lagi karya penulis senior Korie Layun Rampan yang berjudul Tokoh-Tokoh Cerita Pendek Dunia (Grasindo, 2005).

Selain dua buku di atas masih ada beberapa karya terjemahan yang masih berputar pada nama-nama pemenang nobel sastra. Sedangkan buku-buku berbahasa indonesia yang berisi peta sederhana mengenai tokoh-tokoh serta karya-karya sastra dunia secara komprehensif dan menyeluruh rasanya belum ada dalam ranah perbukuan kita.

Buku Ensiklopedia Sastra Dunia yang disusun oleh Anton Kurnia ini mencoba mengisi kekosongan buku tersebut. Satu langkah yang berani dan jenial bagi Anton Kurnia, penulis muda yang namanya lebih dikenal sebagai penerjemah karya-karya sastra dunia.

Buku ini dibagi menjadi 3 bagian yang terdiri dari ; Tentang Sejumlah Nama, Tentang Sejumlah Karya dan Tentang Sejumlah Hadiah Sastra. Pada Bab Tentang Sejumlah Nama memuat profil 315 sastrawan dari berbagai penjuru dunia dan zaman – dari Homer hingga pemenang Nobel Sastra 2006 Orhan Pamuk. Juga tak ketinggalan daftar semua karya-karya monumental yang dihasilkan oleh para sastrawan dunia yang meliputi prosa,puisi, naskah drama, dll.

Di bab kedua yang diberi judul Tentang Sejumlah Karya, berisi 5 kategori Seratus Karya Terbaik dalam hal ; Terbaik Sepanjang Masa, Novel Abad ke Dua Puluh, Buku sastra terpilih karya Perempuan, Novel Gay dan Lesbian Terbaik, dan Tokoh Fiksi Paling Mengesankan.

Pada Bab Tentang Sejumlah Hadiah Sastra, buku ini memuat daftar sejumlah hadiah sastra terkemuka, seperti Hadiah Nobel Sastra, Booker Prize, Putlitzer Prize, Akutagawa Prize, dll. Pada bab ini memuat 19 penghargaan sastra, mulai dari tingkat dunia, lokal (Amerika, Perancis, Jepang,dll) dengan beragam genre seperi prosa, cerpen, puisi, dll. Semuanya tersaji dengan rinci lengkap dengan keterangan mengenai jenis penghargaan, hadiah yang diperoleh, berserta nama-nama pemenang dan karya-karyanya dari awal diberikannya penghargaan hingga kini.

Yang juga melengkapi isi buku ini adalah terdapatnya keterangan mengenai karya-karya sastra dunia yang telah diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia lengkap dengan penerjemahnya. Hal ini mungkin yang paling membedakan dari buku-buku sejenis yang ditulis oleh penulis-penulis asing.

Namun dibalik kelengkapan isi buku ini, jika dicermati terdapat beberapa kekurangan, yang pertama adalah tidak adanya foto diri sastrawan-sastrawan dunia. Padahal dalam sebuah ensiklopedia pemuatan foto adalah hal yang sepatutnya ada. Tentunya di era cyber ini sangat mudah menemukan foto-foto sastrawan dunia.

Yang kedua, dalam keterangan mengenai karya-karya yang pernah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia hanya memuat judul terjemahan, tahun terbit dan penerjemahnya, tidak satupun memuat keterangan mengenai siapa penerbitnya. Padalah keterangan penerbit sangat bermanfaat jika pembaca ingin mencari buku-buku terjemahan yang tercantum dalam buku ini.

Terlepas dari dua kekuarangan dalam buku ini, kelengkapan materi dan entri-entri dalam buku ini memang sangat layak diberi judul Ensiklopedi Sastra Dunia. Jika kita mendengar judul buku yang diberi titel ‘Ensiklopedia’ tentunya dalam pikiran kita akan terbentuk gambaran sebuah buku tebal, mewah, hard cover dengan harga yang mahal. Namun gambaran tersebut akan sirna setelah kita melihat wujud buku ini.

Buku Ensikopedia Sastra Dunia ini memang dikemas dalam bentuk yang sederhana, dicetak dalam kertas non HVS. Lay out isi buku inipun dibuat dengan sederhana namun informatif. Wujud buku yang sederhana namun padat dalam isi ini rupanya yang membuat buku ini reltif murah dan terjangkau oleh berbagai kalangan. Pilihan yang tepat karena jika buku ini dicetak dalam kemasan mewah tentunya harganya menjadi mahal sehingga informasi-informasi yang terdapat dalam buku ini menjadi tak terbaca dan hanya akan dimiliki oleh segelintir orang yang berkantong tebal saja.

Selain kelengkapan isinya, buku ini juga bisa menjadi bahan perenungan bagi kita, diantara ratusan nama yang terdapat dalam buku ini pembaca hanya akan menemukan satu nama melayu dan satu nama Indonesia. Dari tanah melayu kita akan menemukan satu nama Abdullah bin Abdul Kadir, sedangkan dari Indonesia hanya tercantum nama Pramoedya Ananta Toer. Tentunya dengan hanya terdapat dua nama ini membuat kita menyadari jika selama ini sastrawan melayu khususunya sastrawan Indonesia hanya mampu’bermain’ dalam wilayah lokal. Padalah sesama negara Asia lainnya seperti India, Jepang, dan Cina telah melahirkan sastrawan-sastran dunia peraih Nobel Sastra.

Dalam kaitannya dengan hal ini Anton Kurnia dalam kata pengantarnya memberi gambaran yang sangat baik sbb “ Mereka memang memiliki tradisi sastra yang kuat dan sejarah yang panjang. Mereka juga mau belajar dengan menyalin karya-karya asing dari khazanah sastra dunia ke bahasa mereka, menerbitkannya sebagai buku, serta menelaah dan menarik manfaat darinya. Kemudian, bila saatnya telah tiba, mereka kembali melahirkan karya-karya yang setara dengan karya-karya terbaik dunia lainnya.” (hl xiii).

Dari pendapat Anton ini kita bisa melihat bahwa salah satu solusinya adalah dengan menerjemahkan karya-karya sastra dunia kedalam bahasa kita. Solusi yang masuk akal dan tampaknya bukan hal yang sulit jika kita memiliki kesungguhan hati dalam menerjemahkan sastra-sastra dunia secara serius disertai idealisme yang kuat sehingga karya-karya terjemahannya pun bukan sekedar terjemahan yang asal-asalan guna kepentingan bisnis penerbitan semata.

Akhirnya buku yang ‘kaya’ ini memang telah hadir di tengah-tengah kita. Sebuah buku yang langka dan sangat baik diapresiasi bagi para pecinta buku, peminat sastra, penulis, kaum akademisi, atau pembaca awam. Dengan hadirnya buku ini tampaknya tujuan penulis agar buku ini dapat membantu mereka yang berminat membaca, dan menyingkap khazanah sastra dunia, serta mencari tentang riwayat hidup, proses kreatif, dan intisari sejumlah sastrawan dunia dapat terwujud. Tak berlebihan pula jika buku ini dijadikan buku wajib bagi sekolah-sekolah dalam bidang studi Sastra dan Bahasa.

Karena seiring bertambahnya waktu akan bermunculan pula nama-nama baru yang mengguncang sastra dunia dan terus diberikannya berbagai pengharaan sastra, alangkah baiknya jika dalam periode tertentu buku ini terus di-update sehingga kelak buku Ensiklopedi Sastra Dunia akan menjadi buku pegangan yang akan terus dibaca dan dimiliki pembacanya dari waktu ke waktu.

@h_tanzil

6 comments:

Anonymous said...

kalo melihat tebalnya yg hanya 314 halaman dan isi yg begitu banyak, pasti isinya hanya seperti daftar nama dan riwayat singkat pengarang ya, tapi ulasan mengenai isi bukunya sendiri kurang, jadi pembaca tidak tahu kenapa buku itu bagus (patut dibaca) dan menjadi klasik atau mendapat penghargaan, misalnya. Benar begitu?

htanzil said...

Bukunya memang relatif tipis u/ ensklopedi salah satunya krn layoutnya dipadatkan dan tanpa foto-foto dan memang isinya tidak mendetail seperti itu.

Tapi untuk pengantar memasuki sastra dunia buku dan sumber data ini layak dikoleksi

Anonymous said...

World Of Warcraft gold for cheap
wow power leveling,
wow gold,
wow gold,
wow power leveling,
wow power leveling,
world of warcraft power leveling,
world of warcraft power leveling
wow power leveling,
cheap wow gold,
cheap wow gold,
buy wow gold,
wow gold,
Cheap WoW Gold,
wow gold,
Cheap WoW Gold,
world of warcraft gold,
wow gold,
world of warcraft gold,
wow gold,
wow gold,
wow gold,
wow gold,
wow gold,
wow gold,
wow gold
buy cheap World Of Warcraft gold v3m6z7tg

reno ranti said...

pertama sy senang sekl menemukan blog ini, kemudian ada resensi buku ini.Kl bpk bisa info kan kesaya, th89 Saya masih kuliah, sy baca buku novel sastra yg mendpt penghargaan nobel.Judulnya Animal FArm sdh diterjemahkan. Bentuk bukunya kecil dan tipis tapi saya lupa pengarangnya, dr negara mana jg ga inget. Tlg ya pak kl bapak tau?

andreas iswinarto said...

kawan, berdasarkan penelusuran yang saya lakukan terdapat 68 buku terjemahan Indonesia karya 20 orang pemenang hadiah nobel sastra. lebih lanjut silah kunjung http://lenteradiatasbukit.blogspot.com/2009/02/karya-karya-terjemahan-pemenang-nobel.html

semoga info ini berguna.

stenote said...

Saya menyukai novel The Hunchback of Notre Dame karya Victor Hugo, disitu ia menulis: " Oh, kesombongan ilmu! berapa banyaknya orang cerdik pandai terbang dari jauh, untuk menabrakan kepalanya kepadamu! Berapa banyak sistem sia-sia melemparkan diri mereka berdengung terhadap panel kekal itu".

Saya mencoba menulis blog tentang dia, smeoga anda suka: https://stenote-berkata.blogspot.com/2018/07/wawancara-dengan-victor_87.html