[No. 371]
Judul : Lady in Red
Penulis : Arleen A
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Cetakan : I, 2016
Tebal : 360 hlm ; 20 cm
ISBN : 978-602-03-2712-9
Novel Lady in Red berkisah tentang kisah cinta dua wanita penyuka warna merah dalam bentangan waktu seratus tahun (1920-2020) lamanya. Dimulai dari kisah Betty Liu, seorang gadis Tionghoa sederhana yang kerap menggunakan baju berwarna merah. Betty adalah gadis yang pandai sehingga ia mendapat beasiswa untuk bersekolah di sekolah swasta elit Redwood High School, California, Amerika Serikat. Karena bukan dari kalangan kaya, Betty kerap dipandang sebelah mata dan menerima ejekan dari teman-teman sekolahnya. Tak seorangpun mempedulikan Betty kecuali Robert Wotton, teman sekelasnya, anak dari pemilik Wotton Dairy Farm, peternakan sapi perah kedua terbesar di Fort Bragg, Caliornia.
Singkat cerita Betty Liu menikah dengan Robert Wotton, mereka lalu tinggal di Wotton Farm dan mengelola Wotton Farm hingga peternakan sapi mereka menjadi semakin berkembang bahkan mereka dapat membeli Stephen Farm peternakan sapi terbesar di Fort Bragg. Wotton Farm terus bertahan hingga beberapa generasi.
Dari kisah Betty Liu dan Robbert Wotton kisah beralih ke tokoh Rhonda Roth, cicit Betty Liu salah satu pewaris Wotton Farm. Rhonda kecil memiliki seorang pelindung yaitu Gregory Drew (Greg). Seperti Rhonda, Greg juga tinggal di Wotton Farm karena orang tuanya bekerja di peternakan milik keluarga Rhonda. Kemanapun Rhonda pergi Greg selalu menyertai dibelakangnya sambil membawa tas dan buku-buku Rhonda. Tanpa disadari ketika keduanya bertumbuh dewasa timbul rasa saling menyayangi diantara keduanya. Rhonda maupun Greg ragu apakah ini cinta? Bagi Greg sendiri ia berusaha menghalau perasaannya karena ia sadar bahwa dirinya hanyalah seorang pelayan bagi Rhonda.
Ketika Rhonda harus meninggalkan Wotton Farm untuk melanjutkan kuliah di Boston barulah keduanya menyadari arti dari kehilangan. Tak ada yang bisa dilakukan Rhonda selain membuat puluhan sketsa wajah Greg yang ia simpan dan rahasiakan dari siapun. Perbedaan jarak dan status (majikan-pelayan) membuat hubungan mereka menjadi berjarak hingga akhirnya Rhonda menyerahkan hatinya pada Brandon Resensky, seorang eksekutif muda sukses yang terus mendekatinya dengan cara-cara romantis yang diluar dugaan. Hubungan Rhonda dan Brandon berlanjut hingga akhirnya memutuskan untuk bertunangan dan merencakanan sebuah pernikahan.
Ketika pertunangan diresmikan di Wotton Farm, Greg yang kecewa memilih untuk lari menghindar dari kehidupan Rhonda. Ia meninggalkan Wotton Farm dan memilih bekerja di Los Angeles. Sebuah peristiwa yang mengancam peternakan akhirnya memaksa Greg untuk kembali ke Wotton Farm demi menyelamatkan peternakan milik keluarga Rhonda yang telah berdiri selama beberapa generasi.
Sebenarnya tema novel ini sederhana, yaitu tentang kisah cinta dua pribadi yang berbeda secara status, namun di tangan Arleen A, penulis produktif yang telah menulis ratusan buku anak, kisah cinta ini menjadi sangat menarik untuk dibaca. Penulis termasuk berani mengambil resiko yang jarang ditempuh penulis-penulis lokal yaitu rentang waktu kisah yang panjang ( 1 abad), setting lokasi di Amerika Serikat, dan tokoh-tokoh yang bukan orang Indonesia. Walau novel ini ditulis oleh penulis lokal yang tinggal di Indonesia namun dalam hal pendeskripsian setting lokasi peternakan sapi perah, karakter dan keseharian tokoh-tokohnya semuanya bernuansa barat sehingga saya sependapat dengan dengan beberapa pendapat para blogger buku yang mengatakan bahwa membaca novel ini seperti membaca sebuah karya terjemahan dari penulis asing.
Dari segi romansa kisahnya, penulis mendeskripsikannya dengan sangat baik, perasaan dan kegalauan para tokoh-tokohnya terungkap dengan baik sehingga kita dapat memahami apa yang dirasakan oleh para tokoh-tokohnya. Kita akan dibuat kesal, galau, dan gregetan seakan sedang mengalami sendiri apa yang dirasakan oleh tokoh-tokoh utamanya.
Walau didominasi dengan kisah romansa percintaan namun novel ini juga menyajikan sedikit unsur thriller terutama di penghujung novel. Walau ending-nya mungkin berhasil ditebak oleh beberapa pembaca namun sebelum menuju ending penulis menyajikan sebuah kejutan yang mungkin tidak terpikirkan oleh pembaca yang terlanjur terbuai oleh sebuah kisah roman yang apik.
Selain kisah Betty Liu dengan Robert Wotton, Rhonda dengan Brandon, dan gejolak Greg yang berusaha memendam cintanya pada Rhonda, penulis juga menyelipkan kisah Jerry dan Wanda. Jerry, anak pemilik peternakan Stephen Farm yang dihadirkan sebagai tokoh antagonis. Walau awalnya tampak tak memiliki hubungan dengan tokoh Betty atau Rhonda namun kelak pembaca akan mengetahui bahwa kisah Jerry dan Wanda ini bukan sekedar kisah tambahan semata.
Satu hal yang menjadi keunikan dalam novel ini adalah adanya interlude-interlude yang mengisahkan dongeng si Topi/Kerudung Merah (Red Ridding Hood) karya Grimm. Sepertinya penulis mencoba menghubungkan dongeng si Kerudung Merah dengan Lady in Red atau katakanlah ini adalah adaptasi atau versi modern dari dongeng tersebut. Namun sayangnya saya tidak berhasil menemukan keterkaitan yang jelas antara dongeng si topi Merah dengan novel ini. Atau mungkin saya yang kurang peka? :)
Dalam novel ini penulis membagi kisahnya kedalam tiga bagian besar berdasarkan periode waktu yaitu 1920-1955, 2013-2016, 2019-2020. Dari bagian pertama ke bagian kedua terdapat lubang rentang waktu yang cukup panjang (58 tahun) kisahnya pun melompat dari tahun 1955 ke 2013. Ada dua generasi keluarga Wotton yang hilang dari penceritaan. Akan lebih menarik jika penulis mengisi lubang waktu itu dengan kisah oleh kisah salah satu anak atau cucu Betty Liu sehingga novel ini bisa menjadi sebuah kisah kehidupan keluarga Roth yang utuh .
Terlepas dari hal tersebut kehadiran novel ini patut diapresiasi dengan baik. Novel yang dikemas dengan cover yang menarik ini ternyata memiliki isi yang lebih menarik dari covernya. Walau kisahnya hanya kisah cinta biasa yang dibalut dengan pembalasan dendam masa lampau yang diberi bumbu thriller di penghujung kisahnya, namun karena penulis berhasil menyajikan setting waktu, tempat, dan tokoh-tokoh barat yang jarang digarap oleh penulis lokal maka novel ini mampu memberi warna tersendiri dalam khazanah novel-novel lokal saat ini.
@htanzil
Judul : Lady in Red
Penulis : Arleen A
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Cetakan : I, 2016
Tebal : 360 hlm ; 20 cm
ISBN : 978-602-03-2712-9
Novel Lady in Red berkisah tentang kisah cinta dua wanita penyuka warna merah dalam bentangan waktu seratus tahun (1920-2020) lamanya. Dimulai dari kisah Betty Liu, seorang gadis Tionghoa sederhana yang kerap menggunakan baju berwarna merah. Betty adalah gadis yang pandai sehingga ia mendapat beasiswa untuk bersekolah di sekolah swasta elit Redwood High School, California, Amerika Serikat. Karena bukan dari kalangan kaya, Betty kerap dipandang sebelah mata dan menerima ejekan dari teman-teman sekolahnya. Tak seorangpun mempedulikan Betty kecuali Robert Wotton, teman sekelasnya, anak dari pemilik Wotton Dairy Farm, peternakan sapi perah kedua terbesar di Fort Bragg, Caliornia.
Singkat cerita Betty Liu menikah dengan Robert Wotton, mereka lalu tinggal di Wotton Farm dan mengelola Wotton Farm hingga peternakan sapi mereka menjadi semakin berkembang bahkan mereka dapat membeli Stephen Farm peternakan sapi terbesar di Fort Bragg. Wotton Farm terus bertahan hingga beberapa generasi.
Dari kisah Betty Liu dan Robbert Wotton kisah beralih ke tokoh Rhonda Roth, cicit Betty Liu salah satu pewaris Wotton Farm. Rhonda kecil memiliki seorang pelindung yaitu Gregory Drew (Greg). Seperti Rhonda, Greg juga tinggal di Wotton Farm karena orang tuanya bekerja di peternakan milik keluarga Rhonda. Kemanapun Rhonda pergi Greg selalu menyertai dibelakangnya sambil membawa tas dan buku-buku Rhonda. Tanpa disadari ketika keduanya bertumbuh dewasa timbul rasa saling menyayangi diantara keduanya. Rhonda maupun Greg ragu apakah ini cinta? Bagi Greg sendiri ia berusaha menghalau perasaannya karena ia sadar bahwa dirinya hanyalah seorang pelayan bagi Rhonda.
Ketika Rhonda harus meninggalkan Wotton Farm untuk melanjutkan kuliah di Boston barulah keduanya menyadari arti dari kehilangan. Tak ada yang bisa dilakukan Rhonda selain membuat puluhan sketsa wajah Greg yang ia simpan dan rahasiakan dari siapun. Perbedaan jarak dan status (majikan-pelayan) membuat hubungan mereka menjadi berjarak hingga akhirnya Rhonda menyerahkan hatinya pada Brandon Resensky, seorang eksekutif muda sukses yang terus mendekatinya dengan cara-cara romantis yang diluar dugaan. Hubungan Rhonda dan Brandon berlanjut hingga akhirnya memutuskan untuk bertunangan dan merencakanan sebuah pernikahan.
Ketika pertunangan diresmikan di Wotton Farm, Greg yang kecewa memilih untuk lari menghindar dari kehidupan Rhonda. Ia meninggalkan Wotton Farm dan memilih bekerja di Los Angeles. Sebuah peristiwa yang mengancam peternakan akhirnya memaksa Greg untuk kembali ke Wotton Farm demi menyelamatkan peternakan milik keluarga Rhonda yang telah berdiri selama beberapa generasi.
Sebenarnya tema novel ini sederhana, yaitu tentang kisah cinta dua pribadi yang berbeda secara status, namun di tangan Arleen A, penulis produktif yang telah menulis ratusan buku anak, kisah cinta ini menjadi sangat menarik untuk dibaca. Penulis termasuk berani mengambil resiko yang jarang ditempuh penulis-penulis lokal yaitu rentang waktu kisah yang panjang ( 1 abad), setting lokasi di Amerika Serikat, dan tokoh-tokoh yang bukan orang Indonesia. Walau novel ini ditulis oleh penulis lokal yang tinggal di Indonesia namun dalam hal pendeskripsian setting lokasi peternakan sapi perah, karakter dan keseharian tokoh-tokohnya semuanya bernuansa barat sehingga saya sependapat dengan dengan beberapa pendapat para blogger buku yang mengatakan bahwa membaca novel ini seperti membaca sebuah karya terjemahan dari penulis asing.
Dari segi romansa kisahnya, penulis mendeskripsikannya dengan sangat baik, perasaan dan kegalauan para tokoh-tokohnya terungkap dengan baik sehingga kita dapat memahami apa yang dirasakan oleh para tokoh-tokohnya. Kita akan dibuat kesal, galau, dan gregetan seakan sedang mengalami sendiri apa yang dirasakan oleh tokoh-tokoh utamanya.
Walau didominasi dengan kisah romansa percintaan namun novel ini juga menyajikan sedikit unsur thriller terutama di penghujung novel. Walau ending-nya mungkin berhasil ditebak oleh beberapa pembaca namun sebelum menuju ending penulis menyajikan sebuah kejutan yang mungkin tidak terpikirkan oleh pembaca yang terlanjur terbuai oleh sebuah kisah roman yang apik.
Selain kisah Betty Liu dengan Robert Wotton, Rhonda dengan Brandon, dan gejolak Greg yang berusaha memendam cintanya pada Rhonda, penulis juga menyelipkan kisah Jerry dan Wanda. Jerry, anak pemilik peternakan Stephen Farm yang dihadirkan sebagai tokoh antagonis. Walau awalnya tampak tak memiliki hubungan dengan tokoh Betty atau Rhonda namun kelak pembaca akan mengetahui bahwa kisah Jerry dan Wanda ini bukan sekedar kisah tambahan semata.
Satu hal yang menjadi keunikan dalam novel ini adalah adanya interlude-interlude yang mengisahkan dongeng si Topi/Kerudung Merah (Red Ridding Hood) karya Grimm. Sepertinya penulis mencoba menghubungkan dongeng si Kerudung Merah dengan Lady in Red atau katakanlah ini adalah adaptasi atau versi modern dari dongeng tersebut. Namun sayangnya saya tidak berhasil menemukan keterkaitan yang jelas antara dongeng si topi Merah dengan novel ini. Atau mungkin saya yang kurang peka? :)
Dalam novel ini penulis membagi kisahnya kedalam tiga bagian besar berdasarkan periode waktu yaitu 1920-1955, 2013-2016, 2019-2020. Dari bagian pertama ke bagian kedua terdapat lubang rentang waktu yang cukup panjang (58 tahun) kisahnya pun melompat dari tahun 1955 ke 2013. Ada dua generasi keluarga Wotton yang hilang dari penceritaan. Akan lebih menarik jika penulis mengisi lubang waktu itu dengan kisah oleh kisah salah satu anak atau cucu Betty Liu sehingga novel ini bisa menjadi sebuah kisah kehidupan keluarga Roth yang utuh .
Terlepas dari hal tersebut kehadiran novel ini patut diapresiasi dengan baik. Novel yang dikemas dengan cover yang menarik ini ternyata memiliki isi yang lebih menarik dari covernya. Walau kisahnya hanya kisah cinta biasa yang dibalut dengan pembalasan dendam masa lampau yang diberi bumbu thriller di penghujung kisahnya, namun karena penulis berhasil menyajikan setting waktu, tempat, dan tokoh-tokoh barat yang jarang digarap oleh penulis lokal maka novel ini mampu memberi warna tersendiri dalam khazanah novel-novel lokal saat ini.
@htanzil
1 comment:
PERTAMA SAYA INGIN MENYAPA SEMUA PENGUNJUNG SITUS INI DENGAN KATA ASSALAMU ALAIKUM WR WB, SALAM KEPADA SEMUA SAUDARA2,MAAF SEBELUMNYA MAKSUD DAN TUJUAN SAYA HANYA INGIN BERCERITA SEDIKIT TENTANG PENGAKUAN SAYA BERSAMA KELUARGA BESAR SAYA,INI BUKAN REKAYASA ATAU PUN CERITA BENE BENER TERBUKTI SAMASAYA.
Perkenalkan saya MBAK MASUJI saya sangat berterimah kasih banyak kepada Eyang atas bantuanya angka ghoib yang aki berikan kepada yaitu (1839) benar-benar tembus 100%, mohon maaf AKI ini pengalaman saya...waktu itu saya pernah minta bantuan pada seseorang yang mengaku pintar meramal angka jitu...dan saya harus belajar untuk mendapatkan angkanya sampai saya hutang sana sini tapi apa yang terjadi angka yang saya terimah ngak ada yang keluar mampus dalam hati kecil saya....dimana saya harus bayar hutan yang terlanjur menumpuk ,hingga akhirnya saya di kasih info kepada teman saya untuk menjadi member AKI RANGGONG,dan ternyata angka ritual ghoib yang AKI kirim kepada saya ternyata jitu..akhirnya terbayar hutang saya ini dan akhirnya saya Membeli 1 unit rumah di Karawang, Tanah Kavling, dan franchise minimarket .hanya sekedar pengalaman saya...bagi anda yang mau mencoba angka ghoib dari AKI RANGGONG silahkan hub/sms di nomor ( 085-222-967-279 ) ngak usah ragu-ragu...karna saya sudah merasakanya..terimah kasih AKI RANGGONG..Maka dari itu.
Apakah anda termasuk dalam kategori di bawah ini !!!!
1"Dikejar-kejar hutang
2"Selaluh kalah dalam bermain togel
3"Barang berharga anda udah habis terjual Buat judi togel
4"Anda udah kemana-mana tapi tidak menghasilkan solusi yg tepat
5"Udah banyak Dukun togel yang kamu tempati minta angka jitunya
tapi tidak ada satupun yang berhasil.
Solusi yang tepat jangan anda putus asa....AKI RANGGONG akan membantu anda semua dengan Angka ritual/GHOIB:
2D_3D_4D SGP / HKG / MALAYSIA / TOTO MAGNUM / dijamin 100% jebol
Apabila ada waktu
silahkan Hub: AKI RANGGONG DI NO: ( 085-222-967-279 )ATAU >>KLIK DISINI<<
INGAT...!!! JANGAN SIA-SIAKAN KESEMPATAN YANG ADA SEBAB
KESEMPATAN TIDAK MUNGKIN DATANG KE 2 KALINYA...........
SALAM MAS YANG PUNYA ROOMYA ..
Post a Comment