Tuesday, March 14, 2006

Kerlip Istana Bintang


Judul : Kerlip Istana Bintang
Penulis : Mei Rose
Penerbit : Grasindo
Cetakan : I, 2006
Tebal : 199 hlm
Harga : Rp. 24.000,-

Mei Rose (http://mei-rose.blogspot.com). Bagi sebagian orang nama penulis ini mungkin masih terasa asing, namun bagi yang sering membaca cerpen-cerpen di berbagai media seperti Femina, Kartini, Swara Cantika, majalah Aksara, dll, nama Mei Rose mungkin tak terasa asing.
Setelah sekian lama menulis cerpen dan puisi, kini penulis kelahiran Surabaya ini menelurkan novel genre chick-lit pertamanya " Kerlip Istana Bintang"

Novel perdananya ini mengisahkan lika-liku kehidupan Zamara, seorang gadis yang meniti karir sebagai seorang presenter handal disebuah stasiun TV swasta terkenal. Bermula dari pekerjaannya sebagai seorang penyiar radio Zamara adalah sosok pekerja keras yang mengisi hari-hari diluar jam siarannya untuk mencari tambahan penghasilan untuk membantu ibunya, seorang pembuat kue yang sakit-sakitan dan kedua saudara kembarnya yang masih bersekolah, ayahnya sudah lama meninggal, otomatis Zamara menjadi tulang punggung bagi keluarganya

Secara kebetulan Zamara yang sedang bekerja sebagai SPG disebuah pameran mobil, bertemu dengan Adam, seorang presenter disebuah stasiun TV terkenal. Tertarik oleh gaya Zamara dalam melakukan promosi sebuah mobil, Adam menyarankannya untuk melamar di stasiun TV tempatnya berkerja. Zamara akhirnya diterima sebagai eorang presenter sekaligus reporter lapangan. Kehidupan seorang presenter yang nampaknya glamour tak merubah kepribadian Zamara. Ia tetap menjalani kehidupannya seperti biasa, ia tetap berkawan dengan teman-teman lamanya, bahkan Zamara menjadi sosok yang membuat teman-temannya terhibur ketika mereka diperhadapkan dalam masalah cinta dengan pasangannya masing-masing.

Perlahan tapi pasti Zamara menjadi seorang presenter berita dan reporter yang handal, hal ini mengantarnya untuk meliput berbagai peristiwa demonstrasi mahasiswa pada bulan Mei 1998. Kegigihannya dan keberaniannya dalam mencari sumber berita dilakoninya tanpa rasa takut, hampir saja dirinya terseret dalam amuk massa disaat situasi chaos kota Jakarta mencapai puncaknya. Keberaniannya ini pulalah yang mengantarnya untuk meliput situasi perpindahan kekuasaan di Istana Negara. Zamara semakin terkenal, kepopulerannya mencapai puncaknya ketika dirinya dianugerahi sebuah award untuk presenterwanita terbaik pilihan permirsa TV.

Dengan semakin terkenalnya Zamara, kesibukan semakin menuntutnya untuk selalu mencurahkan seluruh waktunya untuk pekerjaannya. Kehidupan pribadinya mulai tersingkirkan, hubungan dengan Island, kekasihnya menjadi terganggu, pertengkaran dengan Island tak terhindarkan, Zamara mencoba lari dari kenyataan, suatu tragedi harus dihadapinya, namun hal ini nantinya akan membawa Zamara pada suatu perenungan akan apa yang sesungguhnya sedang dicarinya.

Sisi menarik dari novel ini adalah pengungkapan sisi-sisi menarik kehidupan seorang presenter TV yang dalam novel ini diwakilkan kedalam tokoh Zamara. Sebuah dunia yang tampaknya serba glamour ini akan diungkap dalam kehidupan Zamara. Melalui tokoh Zamara pembaca novel ini akan mengetahui kehidupan seorang presenter terkenal tidaklah seglamour yang dibayangkan, kalau selama ini kita hanya mengenal seorang presenter dengan pakaian yang rapih, rias wajah yang segar, semua tampak serba mudah dan glamour, namun dibalik itu lewat tokoh Zamara kita akan melihat bagaimana kehidupan dan kerja keras yang terkadang tak mengenal waktu dan bahaya yang harus dilakukan seorang presenter guna menyajikan laporan yang terbaik untuk sebuah tayangan informasi.

Novel ini juga menyajikan penggalan peristiwa sejarah Tragedi Mei 1998 dimana tokoh Zamara dikisahkan terlibat secara langsung didalamnya. Seperti dituturkan Mei Rose dalam emailnya pada saya, beberapa kejadian yang dialami oleh Zamara adalah peristiwa yang sesungguhnya yang dialami oleh beberapa reporter terkenal dalam meliput peristiwa Tragedi Mei 1998, dan peristiwa liputan pergantian kekuasaan di Istana Negara pada tgl 21 Mei 1998. Dengan demikian bisa dikatakan novel ini mencoba merekam peristiwa sejarah bangsa dan pengalaman pribadi beberapa reporter TV terkenal dalam meliput sebuah peristiwa bersejarah.

Beberapa pesan-pesan mengenai ketekunan terhadap profesi, makna cinta, penghianatan, persahabatan, egoisme dan penemuan arti kehidupan bagi seseorang yang berada dalam puncak kesuksesan akan kita temui dalam buku ini. Namun tak berarti novel ini terkesan menggurui, kesemuanya itu terangkai dalam sebuah kisah yang renyah, kalimat-kalimatnya mengalir lincah dan enak dibaca. Di novel ini terungkap juga tips-tips menarik bagaimana menjadi seorang presenter yang baik yang mungkin bermanfaat bagi pembacanya, karena tips-tips tersebut juga bermanfaat bagi pengembangan kepribadian pembacanya apapun profesinya.


Yang mungkin agak disayangkan adalah adanya beberapa peristiwa serba ‘kebetulan’ yang tersaji dalam novel ini. Seperti peristiwa kebetulan yang ditemui oleh para sahabat Zamara ketika mereka terlibat dalam masalah dengan para kekasihnya di sebuah kapal pesiar. Lalu ada juga peristiwa kebetulan yang mempertemukan Zamara dengan Island. Walau kejadian serba ‘kebetulan’ itu bukan merupakan cerita inti dari novel ini namun tak ada salahnya penulis untuk sedikit me’milin’ peristiwa diatas agar unsur ‘kebetulan’ nya menjadi tak telalu ‘kentara’.

Selain itu beberapa hal yang bisa membuat cerita ini semakin menarik seperti kisah kehidupan keluarga Zamara setelah dirinya mencapai puncak kesuksesan tampaknya tak tereksplorasi dengan baik di novel ini. Padahal di awal-awal cerita keluarga Zamara cukup tereksplorasi dengan cukup baik.

Seperti dituturkan penulis melalui emailnya, biografi penulis pada halaman belakang novel ini bukanlah biografinya, entah bagaimana kesalahan fatal ini bisa terjadi, semoga dicetakan berikutnya biografi ini bisa diperbaiki.

Terlepas dari hal-hal diatas sebuah novel chick-lit yang menghadirkan tokoh seorang presenter ini sepertinya sangat layak untuk diapresiasi oleh siapa saja, karena selain menghibur, novel ini juga nampaknya memiliki berbagai pesan seperti yang telah diuangkapkan diatas, selain itu novel ini nampaknya bagus juga untuk disimak oleh mereka yang bercita-cita sebagai seorang presenter.

@h_tanzil